Kabarnya, Bukalapak diestimasi bisa meraup dana hingga 1,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 21,8 triliun (kurs Rp 14.550) setelah melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO).
Angka itu didapat setelah perusahaan menetapkan batas atas kisaran awal (indicative price range), yang diungkap oleh tiga orang sumber dalam kepada Reuters. Bahkan, saking “tingginya” minat investor, salah satu sumber menyebut permintaan pesanan saham di IPO Bukalapak mencapai lebih dari 6 miliar dollar AS (sekitar Rp 87,2 triliun).
Menurut pantauan KompasTekno, setelah IPO, harga saham BUKA sempat menyentuh harga tertinggi ke level Rp 1.110 pada 9 Agustus 2021. Namun, setelah itu, harga saham Bukalapak konsisten mengalami penurunan.
Pada akhir sesi perdagangan Jumat (17/12/2021), saham BUKA ditutup di level Rp 466 per lembar saham atau turun 23,61 persen dari harga saat saham pertama kali diperdagangkan di bursa.
4. Mitratel (November 2021)

Perusahaan teknologi Indonesia yang menyusul Bukalapak melakukan IPO adalah Mitratel (PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk).