TRIASMEDIA – Keberadaan Noun Fungible Token (NFT) memberi peluang bagi seniman untuk mengembangkan karyanya di dunia digital serta menambah penghasilan. Dalam hal ini seniman didorong mengikuti perkembangan teknologi digital.
Superlative Secret Society (SS) sebagai salah satu komunitas kolektor aset digital NFT berupaya merangkul seniman dalam mengembangkan karyanya pada dunia digital. Hadirnya gallery NFT offline di Bali ini untuk memberikan edukasi kepada para seniman terkait karya digital dan NFT.
“Selama ini kami hanya berinteraksi dan bergerak secara online. Oleh karena itu, melalui Superlative Gallery, para holder dapat saling berbagi informasi sekaligus mengedukasi cara kerja NFT kepada semua orang khususnya seniman lokal di Indonesia,” ujar CEO & Founder Superlative SS, Prasetyo Budiman, saat ditemui di Legian, Kuta, Badung, Selasa (11/1).
Ia berharap dapat berkontribusi lebih banyak untuk memajukan industri digital kreatif dan aset digital sekaligus menghidupkan kembali sektor pariwisata lokal melalui hasil karya seniman asli Indonesia.
Prasetyo menjelaskan, NFT dapat digunakan oleh seniman untuk menjual karya seni dan konten digitalnya dengan mengandalkan mata uang crypto khususnya etherium. Karya tersebut akan bernilai lebih seiring promosi yang gencar termasuk promosi ke mancanegara.
Founder, Illustrator and Artist Superlative Secret Society, Arief Witjaksana, mengatakan menjadi sebuah kebanggaan tersendiri baginya dapat mengakomodir rekan seniman asli Indonesia untuk bergabung dan berkembang bersama di era digital aset seperti NFT.
“Kami sangat antusias mempersiapkan pembukaan dan menjalankan operasional Superlative Gallery. Superlative Gallery merupakan galeri NFT offline pertama di Indonesia,” terangnya.
Source : bisnisbali.com