Sekjen PBB Serukan Rekonsiliasi Usai Gencatan Senjata Israel-Palestina

TRIASMEDIA – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, menyerukan ‘rekonsiliasi nyata’ setelah gencatan senjata antara Israel dengan Hamas. Dia menyerukan upaya “serius” untuk mengatasi penyebab utama konflik antara Israel dan Palestina.

“Gaza adalah bagian integral masa depan negara Palestina dan tidak ada upaya yang harus dihindari untuk mewujudkan rekonsiliasi nasional yang nyata yang mengakhiri perpecahan.”

“Saya menekankan bahwa para pemimpin Israel dan Palestina memiliki tanggung jawab melampaui pemulihan ketenangan untuk memulai dialog serius guna mengatasi akar penyebab konflik,” kata Sekretaris Jenderal PBB, seperti dilansir dari Aljazeera, pada Jumat 21 Mei 2021,.

Presiden Mesir, el-Sisi, memuji upaya diplomatik AS untuk merundingkan gencatan senjata.

“Saya memberikan penghormatan dan penghargaan kepada Presiden AS Biden atas perannya dalam keberhasilan prakarsa gencatan senjata Mesir,” kata Presiden Mesir, Abdel Fattah el-Sisi, dalam serangkaian tweet setelah gencatan senjata diumumkan.

Gencatan senjata akan diberlakukan di Jalur Gaza, Palestina pada Jumat pagi setelah Mesir menengahi kesepakatan antara Israel dan Hamas untuk menghentikan peperangan yang telah berlangsung selama 11 hari.

Kepastian tersebut berasal dari kantor Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang menyatakan kabinet keamanan menerima rekomendasi dari Mesir untuk gencatan senjata.

Atas pernyataan tersebut, kelompok Palestina Hamas dan Jihad Islam kemudian mengonfirmasi gencatan senjata, dan mengatakan akan mulai berlaku pada pukul 02.00 hari Jumat waktu setempat.

Usai pengumuman gencatan senjata ribuan orang di Gaza dan wilayah Palestina turun ke jalan untuk merayakan gencatan senjata.

Masyarakat di Gaza Palestina mengibarkan bendera dan mengibarkan tanda V untuk kemenangan melawan musuh yang lebih kuat.

Selama 11 hari peperangan tersebut, setidaknya 232 warga Palestina, termasuk 65 anak-anak, tewas dalam pemboman Israel.