TRIASMEDIA – Diketahui, akibat kemarahan orangtuanya, siswi berusia 15 tahun berinisial NI itu bertekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di dahan pohon tak jauh dari rumahnya di Karangasem, Bali, Sabtu. 18 September 2021.
Ketua Umum Partai AK Polsek Kubu I Nengah Sona membenarkan kejadian tragis terkait tewasnya seorang siswa SMA tersebut sambil menjelaskan bahwa alasan siswa tersebut bunuh diri adalah sepele.
Berawal dari korban ditegur orang tuanya karena terus-menerus bermain ponsel hingga larut malam dan lupa waktu, kemudian korban menjadi depresi dan melakukan tindakan nekat untuk mengakhiri hidupnya.
“Korban selalu main handphone tanpa tahu jam, sehingga keluarganya ditegur,” kata Sona, Sabtu, 18 September 2021.
Kemudian korban menghilang tanpa jejak, orang tuanya mencari mereka, tetapi tidak ditemukan, dan setelah menunggu lama, korban tidak kembali ke rumah.
Selanjutnya, keluarga mendengar informasi dari seorang warga bahwa korban NI ditemukan tewas tergantung di pohon di belakang rumahnya yang merupakan rumah pertanian.
Sementara itu, terkait dengan ditemukannya gadis yang gantung diri tersebut, polisi dan tim medis dari Puskesmas Kubo II langsung turun ke lokasi untuk menjalani pemeriksaan tempat kejadian perkara (TKP).
Ia menambahkan, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan tim medis tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Diduga kuat korban meninggal dengan cara gantung diri.
Sementara itu, pihak keluarga sudah membawa pulang jenazah korban dan proses pemakaman akan segera dimulai.