TRIASMEDIA – Sepanjang Kamis (4/11/21), BPBD Kota Sukabumi Jawa Barat mencatat, terdapat 17 peristiwa bencana alam yang terjadi di sejumlah wilayah, pasalnya curah hujan yang sejak pukul 14.00 wib, menyebabkan banjir dan tanah longsor hingga peristiwa kendaraan roda empat masuk parit, terjadi di lingkungan permukiman warga.
Demikian dikatakan Kepala BPBD Kota Sukabumi, Imran Wardani, Jumat (5/11/21), ia mengatakan, dampak hujan deras berkepanjang tersebut tidak hanya melanda pada pemukiman warga, jalan serta fasilitas umum lainnya pun ikut terdampak.
“Kemarin siang hingga petang, Kota Sukabumi dilanda hujan deras, sehingga banjir dan tanah longsor terjadi di kota mochi ini,” katanya.
Imran mengungkapkan, bencana yang di dominasi banjir di 10 titik dan sebanyak 70 rumah terdampak banjir tersebut diduga karena adanya penyumbatan di beberapa saluran sehingga saluran air tersebut tidak dapat menampung dan meluap ke permukaan.
“Yang terparah di wilayah Baros Gang Amris Jayaraksa Kota Sukabumi, di wilayah ini jumlah warga yang terdampak banjir sebanyak 40 kepala keluarga,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut Imran, peristiwa tanah longsor terjadi di 5 kelurahan, dari ke lima wilayah tersebut, Kampung Bobojong Kelurahan Sukakarya Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi, menjadi lokasi terparah terjadinya tanah longsor, dan BPBD Kota Sukabumi langsung melakukan evakuasi di sejumah wilayah bencana dengan menerjunkan puluhan anggota.
“Meski tidak ada korban jiwa, menurut laporan yang dihimpun BPBD Kota Sukabumi, di sepanjang Sungai Cijambe terdapat adanya atap rumah warga ambruk,” pungkasnya.
Koresponden Sukabumi Jabar ⇒ Eko Aripyanto
