TRIASMEDIA – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan Partai Amanat Nasional (PAN), melakukan pertemuan. Kedua partai mengaku memiliki kesamaan dalam beberapa hal yang berkembang saat ini.
“Hari ini kita melaksanakan silaturahmi kebangsaan dengan DPP PAN. Karena masih di suasana lebaran, kita melaksanakan halal bi halal dan perkenalan pengurus baru DPP PKS,” kata Aboebakar, Jumat, 21 Mei 2021.
Sekjen PKS Habib Aboebakar Alhabsyi mengatakan, kunjungan ini dilakukan masih dalam suasana lebaran dan sekaligus mempererat silaturahmi.
Aboebakar mengatakan, PKS dan PAN juga membahas sejumlah titik temu dalam pembahasan beberapa rancangan undang-undang (RUU). Seperti RUU Perlindungan Tokoh Agama, RUU Minuman Keras dan Beralkohol, serta RUU Penghapusan Kekerasan Seksual.
“Terdapat kesamaan pandang dua partai terhadap beberapa isu krusial pada tiga RUU tersebut,” katanya.
Selain itu, dia juga menambahkan, berbagai persoalan lainnya yang dibahas yakni persoalan dunia Islam dan dinamika kebangsaan. Isu dunia Islam yang dibahas, kata Aboebakar, adalah persoalan serangan Israel ke Palestina.
“Terdapat kesamaan pandangan antara PKS dan PAN bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa, sebagaimana dimaktubkan dalam UUD 1945. Oleh karenanya, dukungan kemerdekaan untuk Palestina adalah bagian dari tugas konstitusi bangsa Indonesia,” jelasnya.
Pada persoalan berbangsa dan bernegara, PKS dan PAN memiliki komitmen bersama untuk penyelenggaraan demokrasi yang bersih. Sebagai dua partai yang sama-sama lahir dari rahim reformasi, terdapat kesepahaman untuk merawat demokrasi sebagai hasil dari reformasi.
“Demokrasi yang transaksional tidak bisa dibiarkan karena akan membuat biaya politik mahal. Selain itu akan berdampak pada penguasaan sumber daya oleh para cukong. Didiskusikan pula mengenai penguatan ekonomi untuk rakyat kecil. PKS dan PAN memiliki kesamaan pandang untuk mendorong ekonomi kerakyatan yang berbasis pada pertanian dan UMKM,” katanya.