TRIASMEDIA– Indonesia dan Australia berkomitmen meningkatkan kerjasama ekonomi bilateral dan global dengan menyelenggarakan Economic, Trade, and Investment Ministers’ Meeting (ETIMM) yang pertama, Selasa (06/07). ETIMM merupakan tindak lanjut dari Annual Leaders’ Meeting tahun 2020.
Dalam kesempatan tersebut, kedua negara menegaskan kembali komitmen terhadap sistem perdagangan multilateral yang terbuka dan berdasar pada prinsip-prinsip World Trade Organization (WTO) dan mendukung reformasi yang sejalan dengan kepentingan seluruh anggota WTO. Indonesia diproyeksikan menjadi manufacturing powerhouse (pusat pengolahan), dengan kemudahan akses berbagai bahan baku dan penolong murah serta berkualitas dari Australia.
Pada sektor perdagangan barang dan investasi, Indonesia dan Australia sepakat untuk memperkuat hubungan ekonomi dalam rangka pemulihan ekonomi bersama, serta optimalisasi Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA). Diharapkan, IA-CEPA Economic Cooperation Program (ECP) KATALIS dapat mewujudkan konsep ‘Economic Powerhouse’ IA-CEPA melalui kolaborasi kekuatan ekonomi untuk mendorong produktifitas produk industri dan pertanian, dan berkontribusi lebih besar pada ‘global value chains’ untuk memasok kebutuhan global.
“Mari kita bekerja lebih erat melalui kerjasama ini untuk memitigasi dampak pandemi COVID-19 yang menyebabkan perlambatan ekonomi kita. Pemerintah Indonesia optimis IA-CEPA dapat membawa Indonesia dan Australia untuk meningkatkan hubungan perdagangan dan investasi yang berkelanjutan, memperkuat peran kedua negara dalam perubahan nilai global dan meraih masa depan yang lebih baik,” tutur Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto seperti dikutip dari situs Kemenko Perekonomian.
Sebagai informasi, Indonesia dan Australia berkomitmen akan melakukan pertemuan Indonesia-Australia ETIMM setiap tahun sejalan dengan komitmen dalam Joint Statement Indonesia-Australia ALM tahun 2020.