JABAR  

Pemprov Jabar Kirim Bantuan Tenda Dan Kebutuhan Pokok Guna Membantu Masyarakat Terdampak Erupsi Gunung Semeru

TRIASMEDIA – Berbagai bantuan kebutuhan pokok hingga kesehatan, saat ini sangat dibutuhkan masyarakat yang terdampak eruspsi Gunung Semeru Lumajang Jawa Timur (Jatim), guna merespon hal tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) mendirikan posko dan Rumah Sakit (RS) darurat.

Demikian dikatakan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil atau Kang Emil disela-sela kebersamaan dalam menjamu tamu kehormatan yakni Sri Sultan Hamengku Buwono X di Jalan Paitan Kota Bandung Selasa (7/12/21), menurutnya tim Jabar Quick Response (JQR), saat ini sudah mendirikan posko dan RS darurat untuk membantu masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Semeru.

“Dari laporan yang diterima per hari ini, Ketua JQR, Reggi Kayong Munggaran melaporkan sudah mendirikan posko dan RS darurat, untuk kemudian sudah mulai bisa difungsikan per hari ini,” katanya.

Selain itu, lanjut Kang Emil, sebanyak sepuluh tenda yang difungsikan untuk posko dan RS darurat itu, juga bisa diperuntukan untuk menampung pengungsian sementara masyarakat yang terdampak, tentunya dilengkapi dengan berbagai kebutuhan nutrisi dan kebutuhan pokok lainnya.

“Masyarakat disana saat ini sangat membutuhkan uluran tangan kita, meski sederhana, paling tidak bantuan yang kita kirim kesana dapat sedikit membantu kebutuhan pokok masyarakat yang terdampak,” ujarnya.

Tim JQR yang saat ini berada di Lumajang Jatim, Kang Emil mengungkapkan, tim beranggotakan pegiat mitigasi yang dibekali peralatan evakuasi dan berkompetensi dalam SAR mission, dan sebelum keberangkatannya, tim JQR tentunya sudah melakukan pendataan sebagai proyeksi pengiriman bantuan.

“Sebelumnya, dilakukan pemetaan dan rencana operasi dari mulai peralatan yang dibawa, budgeting, dan job desc masing-masing personel, dan lainnya, sehingga kebutuhan di lapangan akan lebih rinci, tepat guna, dan tepat sasaran,” ungkapnya.

Sekedar informasi, dari data yang dihimpun sementara menyebutkan, sebanyak 5.025 jiwa terdampak erupsi, sekitar 1.200-an jiwa mengungsi di tiga kecamatan, serta fasilitas kesehatan yang penuh oleh korban luka, sehingga menyebabkan keterbatasan pelayanan medis.

“Semoga apa yang dilakukan tim kemanusian JQR bisa menjakankan tugas kemanusiannya dengan maksimal, sehingga masyarakat yang terdampak erupsi bisa terlayani dengan baik,” pungkasnya.@eko.