BATAM  

Parkir Khusus di Pasar Aviari Batam Belum Menemui Titik Terang

TRIASMEDIAPersoalan tentang parkir khusus yang ada di pasar Aviari,Batu Aji Batam Kepri saat ini belum menemukan titik terangnya. Karena pihak pedagang mengaku sangat keberatan atas pemberlakuan parkir tersebut.Sementara pengelola pasar Aviari tersebut sudah mendapatkan izin sejak 2017 yang lalu.

Di acara rapatbdengar pendapat (RDP) yang di adakan di ruang rapat Komisi lll DPRD Batam pada hari Rabu 24/11/2021, Rohman selaku wakil dari pedagang mengatakan, mereka merasa terjajah dengan adanya parkir tersebut.Karena membuat calon pembeli lari dan layanan parkir yang khusus di pasar Aviari di nilai buruk.

Karena ada nya parkir khusus tersebut membuat mobilitas calon pembeli terjegal. Pasar Aviari ini ibarat kapal,sudah karam. Jadi kami para pedagang meminta untuk parkir ini ditiadakan. Parkirnya di ganti parkir mandiri yang pasti para pedagang setuju.

Tujuan ini semua untuk kita,agar para pedagang ekonominya bisa membaik.

Ariwibowo Manajemen PT Aviari,berkata awal nya pengelola parkir di kawasan tersebut di kelola oleh juru parkir. Tapi saat itu pengunjung merasa tidak nyaman, karena harus bayar berkali-kali bila pindah blok. Akhirnya pihak PT Aviari konsultasi ke Dinas Perhubungan Batam dan mereka mengatakan ada dua alternatif,yaitu parkir mandiri dan parkir khusus.

Berkurang nya pengunjung bukan karena adanya parkir khusus tersebut,tapi karena Pandemi juga kondisi lainya. Karena parkir khusus di pasar Aviari ini sudah sesuai aturan. Karena sudah mengantongi izin dari PT SP .

Jika di ubah menjadi parkir mandiri ,maka pengelola kawasan akan membayar restribusi parkir ke kas daerah sesuai hasil analisa di lapangan. Anggota Komisi lll DPRD Kota Batam,Tumbur Hutasoit mengaku pelayanan parkir yang di kelola Central Park cukup buruk. Ini akan menimbulkan reaksi warga untuk meniadakan parkir khusus .

Posisi pasar Aviari ini sangat strategis. Seharusnya bisa berkembang.Jadi saya saran kan agar pihak pengelola memperbaiki pengelolahan parkir dan pembenahan.

Reporter: Katu