TRIASMEDIA – Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md meminta seluruh elemen masyarakat dapat ikut bekerjasama memerangi pandemi Covid-19. Jangan sampai malah ikut pemikiran yang dinilai menyesatkan.
“Oleh karena itu kami mohon kesadaran semuanya, karena di daerah masih ada tokoh masyarakat, termasuk tokoh agama, bahkan termasuk dokter yang nyeleneh, ada profesor yang juga nyeleneh,” tutur Mahfud saat silaturahmi virtual bersama ulama se-Jawa Barat, Minggu (25/7).
Menurut Mahfud, kalangan yang berpendidikan pun masih ada yang mengatakan bahwa penggunaan masker tidak membantu penanganan Covid-19. Sementara apa yang dilakukan pemerintah sejauh ini sesuai dengan ketentuan WHO.
“Nah kalau mau bicara hampir semua dokter 100 persen percaya ini, tetapi kalau 100 persen itu mungkin ada 0,1 persen atau dua, tiga orang, yang berbeda. Bahkan ada profesor yang mengatakan ini (Covid-19) konspirasi orang Yahudi,” jelas dia.
Mahfud menegaskan, tidak ada lagi gunanya memperdebatkan keberadaan Covid-19 setelah melihat banyaknya korban meninggal dunia yang ada, khususnya di Indonesia. Termasuk menilai ini adalah konspirasi dan meyakini virus Corona merupakan bala tentara Allah yang diturunkan untuk memusnahkan orang kafir.
“Ribuan orang di Arab Saudi, orang rajin salat kena, di Iran orang habis salat ribuan orang langsung banyak yang meninggal, karena mereka menggunakan karpet yang sama, sajadah yang sama, lalu virus itu menular ke karpet, kalau orang sujud di situ pulangnya langsung sakit, meninggal,” Mahfud menandaskan.
Sumber: Liputan6.com