Arkeolog Sumatera Utara Temui Bupati Lingga, Akan serahkan Perahu Cagar Budaya

TRIASMEDIA – Bupati Lingga M Nizar berkunjung bersama rekan dari Stanov Purnawibowo M.A. dari Balai Arkeologi Sumut dan didampingi oleh Dinas Kebudayaan Kabupaten Lingga.

Pertemuan dilaksanakan di kantor Ringarigent dengan agenda penyerahan subyek penelitian kapal cagar budaya nusantara yang sebelumnya ditunjuk dari Pulau Sevanka.

Selain rencana pengiriman, pihaknya sedang mengkoordinir rencana untuk melakukan investigasi/pengamatan di dua lokasi, menurut Stanov Purnawibowo M.A.

Jadi, mulai tanggal 3-12 September di perairan desa Suakbuaya di kecamatan Posek dan di perairan Batubehall di kecamatan Bakunselungpun.”

Untuk itu, pihaknya saat ini fokus melakukan penelitian di Kabupaten Ringer. Dari 21 Agustus hingga 13 September, jumlah peneliti sekitar 15 orang. Rencananya pengiriman akan dilakukan besok, menurut Stanov Purnawibowow.

“Kami mohon restu Bupati. Ini tentu berbahaya karena fokus kami pada cagar budaya bahari perairan,” ujarnya.

Adapun perahu dan jero yang akan diserahterimakan, hampir semua perahu terbuat dari kayu solid, dengan bekas cadik, namun tidak terlalu tua, menurut Stanov Purnawibowow. Untuk pasak yang ditemukan.

“Kami memperkirakan teknologi ini tidak terlalu tua, tetapi fitur kapal Nusantara, banyak pasak dan truk cadik,” jelas Setnov.

Belakangan, Azumi, Wakil Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Ringer, mengatakan, kedatangannya untuk menemui Bupati Ringer sebagai langkah lanjutan setelah penyelidikan arkeologi terhadap objek perahu tersebut.

Dalam hal ini, seorang rekan di Balai Arkeologi Sumut menyerahkan benda cagar budaya tersebut kepada pemerintah setempat.

Sebelumnya, pihaknya berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait rencana pemindahan kapal cagar budaya yang ditemukan warga tenggelam di pantai Pulau Sevanka di Senayan, Kabupaten Ringer, ke Museum Kabupaten Ringer.

Sebuah perahu cadik khas nusantara, panjang 12,55 meter dan lebar sekitar 1 meter, digerakkan menggunakan transportasi laut dan darat, dan pada 26 Agustus 2021 tim dari Balai Arkeologi Sumut dan masyarakat sekitar, saya mendapat dukungan dari.

Azumi menjelaskan, peradaban maritim Kabupaten Ringer sejak awal sudah begitu maju sehingga pihaknya akan terus meningkatkan pengembangan benda-benda cagar budaya.

Dia yakin akan banyak penemuan baru. Benda cagar budaya yang ditemukan nantinya tentunya akan menambah koleksi berbagai benda cagar budaya yang ada di daerah kita. Untuk saat ini, perahu-perahu yang dipelajari oleh tim dari Balai Arkeologi tersebut disimpan di Museum Linggam Chahaya.

“Bupati Lingga, Alhamdulillah mendukung penuh, sehingga layanan ini kami butuhkan untuk terus mensinergikan pengembangan cagar budaya,” jelas Azumi.

Selain itu, Bupati Lingga Muhammad Nizar saat dikonfirmasi mengatakan, pemerintah daerah sangat mendukung upaya perlindungan benda cagar budaya baik dalam kegiatan ekskavasi maupun lanjutan yang dilakukan Balai Arkeologi Sumut. Hasil survei dan penelitian adalah hasil.

Selain itu, Kabupaten Ringer merupakan jalur perdagangan dan transportasi yang jika dilihat dari sejarahnya yang panjang dianggap cukup ramai.
Nizari juga meyakini masih banyak cagar budaya yang tertimbun di laut, sehingga perlu menjadi perhatian bersama dalam pengembangan cagar budaya.

“Pemerintah daerah sangat mendukung dibukanya jalur pelayanan teknis dan merupakan rekan-rekan di pusat penelitian, seperti Balai Arkeologi Sumut dan balai penelitian lainnya yang misi dan fungsi pokoknya meliputi wilayah kita. Kami melakukan penyesuaian internal dengan,” kata Bupati.

Dan diharapkan mereka serius mengembangkan benda cagar budaya. Bupati mengatakan kepada Dinas Kebudayaan akan memberikan kesempatan kepada pemerintah daerah untuk mengamati.

“Artinya, kita benar-benar melakukan itu. Nanti akan menciptakan nilai positif bagi kabupaten kita,” kata Nya.