TRIASMEDIA – Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kabupaten Sukabumi Jawa Barat (Jabar) mencatat, terdapat 1001 warga Kabupaten Sukabumi mengidap atau terinfeksi HIV/AIDS, dari ribuan kasus HIV/AIDS tersebut, penyumbang terbanyak diakibatkan karena maraknya kasus Laki – Laki Suka Laki – Laki (LSL) atau kelompok gay.
Demikian dikatakan Sekretaris KPA Kabupaten Sukabumi Andi Rahman saat dihubungi Rabu (17/11/21), ia mengatakan jumlah tersebut sesuai dengan kasus yang tercatat selama 16 tahun terakhir atau sejak 2004 hingga 2020, fakta mencengangkan yaitu terjadi pada kasus LSL yang mayoritas terjadi dikalangan pelajar.
“LSL tersebut terjadi pada kalangan pelajar, dari jumlah ribuan warga terinfeksi HIV/AIDS, 5 persen atau sebanyak 992 orang seks bebas LSL,” katanya.
Tren penularan HIV Aids dari kelompok gay pun tampaknya, lanjut Andi, masih mendominasi hingga tahun 2021, dimana menurut data yang dicatat KPA per Januari hingga Oktober, ada 43 orang LSL yang terinfeksi HIV Aids, sementara pada 2020 lalu, jumlah LSL mencapai 82 orang.
“Kelompok gay memang disebut sebagai kelompok yang paling rentan terjangkit HIV Aids. Salah satu faktor penyebabnya adalah perilaku seks yang tidak biasa seperti seks anal tanpa menggunakan kondom,” bebernya.
Selain itu, lanjut Andi, kasus seks bebas juga mendominasi lonjaknya kasus HIV/AIDS di Kabupaten Sukabumi yang terjadi pada Ibu Rumah Tangga (IRT) terdampak pekerja seks komersial (PSK), seks bebas yang dilakukan oleh muda – mudi juga dikalangan pelajar.
Halaman Selanjutnya ⇒