News  

11 Keluarga Penghuni Asset Milik PT KAI, Di Eksekusi PN Bandung

TRIASMEDIA– Sebanyak 11 unit asset dalam bentuk rumah dinas milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) di Jalan Jawa Kota Bandung, Selasa (7/12/21) akhirnya resmi di eksekusi oleh puluhan eksekutor Pengadilan Negeri (PN) Bandung. Hal tersebut dilakukan pasca PT KAI memenangkan perkara atas gugatan yang dilayangkan oleh eks pegawai PT KAI pada tahun 2016 silam.

Ditemui dilokasi eksekusi 11 rumah milik PT KAI, kepada TRIASMEDIA, Humas Daop 2 Bandung, Kuswardoyo mengatakan, jauh sebelum para eks pegawai PT KAI atau penghuni 11 rumah milik PT KAI tersebut, pada tahun 2015, PT KAI tengah melakukan upaya persuasif, namun upaya tersebut malah berujung di PN Bandung.

“PT KAI sudah berusaha melakukan pendekatan terhadap para penghuni 11 rumah tersebut agar segera mengosongkan asset milik PT KAI, namun mereka malah melakukan upaya hukum,” katanya.

Pada tingkat pradilan di PN Bandung, lanjut Kuswardoyo, PT KAI memenangkan perkara, merasa tidak menerima hasil putusan PN Bandung, pihak penggugat kemudian melakukan banding ketingkat Pengadilan Tinggi (PT) namun kali kedua PT KAI tetap memenangkan perkara.

“Di PN Bandung dan di PT, PT KAI memenangkan perkara, hingga akhirnya para penggugat tetap melanjutkan upaya hukum yaitu Peninjauan Kembali (PK) ke Mahkamah Agung (MA), dan akhirnya PT KAI tetap memenangkan perkara,” paparnya.

Dalam putusan PK di MA, Kuswardoyo mengungkapkan, para penghuni di 11 rumah milik PT KAI tersebut, diminta segera untuk mengosongkan asset, guna menjalankan putusan MA, PT KAI kembali mengajukan permohonan eksekusi ke PN Bandung untuk segera dilakukan eksekusi.

“Setelah proses pradilan di semua tingkatan inkrah demi hukum, tidak berlama-lama lagi, PT KAI langsung memohon ke PN Bandung untuk segera dilakukan eksekusi, dan hari ini dilakukan eksen,” ungkapnya.

Sekedar informasi, pantauan dilapangan sejumlah mobil bermutan besar disiapkan guna mengangkut seluruh barang yang ada di dalam 11 rumah milik PT KAI, puluhan lembar seng tebal pun nampak disiapkan guna menutup seluruh akses disekitar lingkungan ke 11 rumah tersebut.

“Sepanjang jalannya eksekusi, tidak ada perlawanan, alhamdulilah kondusif, berjalan lancar meskipun sempat menjadi pusat perhatian masyarakat,” singkat salah seorang eksekutor.@eko.